Susunan Acara Pesta Penikahan
1. | Peristiwa | Pesta Pernikahan |
2. | Undangan | Keeluarga mempelai, Kerabat-kerabat, undangan |
3. | Lokasi | Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta Pusat |
4. | Acara | 1. Pembukaan : · Sapa dan Saluan · Ucapan Syukur 2. Doa 3. Sambutan : · Wakil dari keluarga mempelai laki-laki · Wakil dari keluarga mempelai wanita 4. Acara : · Potong kue · Wedding toast · Wedding kiss · Ucapan selamat dari para undangan · Ramah tamah · Lempar bunga · Foto bersama 5. Penutup : · Ucapan terima kasih dan selamat · Salam penutup |
1. 2. 3. 4. 5. | Pembukaan : Sapa & saluan Ucapan Syukur Doa Sambuutan: Wakil dari keluarga mempelai laki-laki Wakil dari keluarga mempelai wanita Acara : a. Potong kue b. Wedding Toast c. Wedding Kiss d. Ramah tamah e.lempar bunga f.foto bersama Penutup a. Ucapan Terima Kasih dan selamat b. Salam Penutup | N: “Selamat malam para hadirin sekalian! Malam ini, kita bersama untuk menyaksikan suatu kuasa Tuhan yang mempersatukan seorang pria dengan wanita untuk menempuh suatu awal hidup yang baru.” H: “Pertama-tama, mari kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kuasanya yang begitu luar biasa, kita dipersatukan saat ini juga untuk merayakan suatu awal hidup oleh Andreas dan Gabriella” N: “ Kami juga mengucapkan selamat kepada keluarga besar dari saudara Ndreas dan Gabriella. Semoga mereka hidup bahagia dan dapat mengarungi hidup bersama dalam bahtera rumah tangga” H: “ Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang kami hormati atas ketersediaannya untuk hadir dalam acara megah yang penuh berkat ini” N: “Baiklah, saudara saudari sekalian, sebelumnya kita persilahkan saudari Elysabet sebagai adik kandung dari saudara Andreas. Untuk memimpin doa, mengawali acara terindah bagi pasangan muda kali ini” (Doa dari saudari Elysabet) H: “Terima kasih Saudari Elysabet atas panjatan doanya, semoga doanya terkabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Baiklah para hadirin sekalian! Kita langsung saja, mendengarkan sambutan hangat yang pertama dari Bapak Harry sebagai wakil dari keluarga besar mempelai laki-laki dalam acara pernikahan ini. Kami persilahkan bapak Harry.” (sambutan Bapak Harry) N: “Demikian sambutan dari Bapak Harry sebagai wakil dari keluarga mempelai laki-laki. Selanjutnya kita lanjutkan dengan sambutan dari Ibu Maria sebagai wakil dari keluarga besar mempelai wanita pada malam hari ini. Kami persilahkan ibu Maria, untuk memberi sambutan.” (sambutan Ibu Maria) H: “Demikian juga sambutan dari Ibu Maria sebagai wakil dari keluarga besar mempelai wanita. Baiklah para hadirin sekalian kita langsung saja memasuki acara utama kita yang pertama, yaitu Potong kue, saudara Andreas dan Saudari Gabriella dipersilahkan turun ke tempat pelaminan, menuju kue pernikahan.” N: “Baiklah sebelumnya kami minta tolong kepada para panitia utnuk menyiapkan kue dan alat pemotong dan diserahkan kepada mempelai. Terima Kasih. Baiklah para hadirin Kita hitung mundur bersama-sama………1………2………3!!!!!!!.............. (mempelai memotong kue pernikahan) Yaaaa!!! Beri tepuk tangan yang meriah kepada kedua mempelai ini..” H: ”Ya demikian acara potong kue telah berakhir. Dan selanjutnya akan dilanjutkan dengan acara wedding toast!!.. baiklah para panitia tolong menyiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh kedua mempelai untuk melanjutkan acara ini…. Kita hiting mundur lagi para hadirin yang terkasih.. 1!!!!! 2!!!!! 3!!!!!!....... (mempelai menuang anggur) N: “ya.. tumpukan gelas pertama kitika mereka pertama kali bertemuu.. tumpukan selanjutnya, ketika cinta mulai terpupuk di hati mereka, selanjutnya ini ketika Andreas menyatakan cintanya kepada Gabriella,.. ini saat disaat cinta mereka mulai bersemi dan memikirkan akn beranjak ke jenjang selanjutnya,.. ini disaat Saudara Andreas melamar Gabriella untuk menjadi Istrinya.. dan yang terakhir, acara yang kita laksanakan pada hari ini di jenjang perkawinan mereka ber dua..” H: “YA, betul sekali Natania.. saya senang sekali punya sahabat seperti mereka. Baiklah, akan dilanjutkan dengan acara yang kita tunggu-tunggu!! Apa itu Natania?” N: “Apa lagi kalau bukaannnnnn WEDDING KISS!!!, ya benar sekali, kita tidak akan menunggu berlama-lama lagi. Kita langsung saja panggilkan kedua mempelai untuk turun dari pelaminan… baiklah saatnya kedua mempelai bersiap.. dannnnnn kedua mempelai dipersilahkan untuk mencium pasangan satu sama lainn….” (kedua mempelai mencium pasangan masing-masing) H: “Baiklah, kedua mempelai dipersilahkan untuk kembali ke pelaminan. Dan para undangan dipersiilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan oleh panitia. Selamat menikmati” (para undangan menikmati hidangan) N:” Selanjutnya adalah acara bagi para undangan sekalian pria atau wanita yang masih lajang, dan untuk adik-adik kecil tidak boleh ikiut, dan ibu-ibu dan bapak-bapak yang sudah menikah, tidak boleh ikut juga ya.. dan ini acara yang kita nantikan, yaitu acara lempar bungaaa!!!!! “ H: “Baiklah peserta dipersilahkan berkumpul di depan pelaminan dan kedua mempelai mengambil posisi dan memegang bunga bersama. Kita hitung mundur sekali lagi, 1…..2…..3…..!!!!! (mempelai melempar bunga) N: “ya!!! Selamat bagi yang mendapatkan bunga, silahkan maju kedepan dan memperkenalkan diri.” (pemenang memperkenalkan diri) N: “ Kami mengundang keluarga besar serta rekan-rekan, dan undangan untuk mengabadikan momen indah dan penting ini. Yang pertama, keluarga besar dari mempelai laki-laki, kami undang untuk naik ke atas pelaminan untuk foto bersama.” (keluarga besar mempelai laki-laki foto bersama dengan kedua mempelai) H: “Yang kedua, untuk keluarga besar mempelai wanita, untuk segera naik ke atas pelaminan untuk foto bersama kedua mempelai.” (keluarga besar mempelai wanita foto bersama dengan kedua mempelai) N: “Selanjutnya, kami undang para rekan dan kerabat kedua mempelai untuk naik ke atas pelaminan untuk mengabadikan momen pernikahan sahabat.” (rekan-rekan mempelai foto bersama dengan kedua mempelai) N: “Tidak terasa, kita telah sampai di penghujung acara pernikahan saudara Andreas dan Gabriella, kami ucapkan Terima kasih kepada para undangan sekalian yang telah menghadiri acara yang penuh kebahagiaan ini.” H: “Kami, juga mengucapkan selamat, kepada kedua mempelai, Andreas dan Gabriella, semoga bisa mnempuh hidup yang baru ini. Kami juga mngucapkan selamat kepada keluarga besar Andreas dan Gabriella, yang ikut berbahagia atas anugrah yang diberikan oleh Tuhan yang mempersatukan kedua cinta ini.” N: “Kami juga mohon maaf bila ada salah-salah kata, yang terucap dari mulut kami ber dua.” H: “sekarang kami mohon undur diri dan pamit dari hadapan undangan sekalian, selamat malam dan trimakasih.” |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar